Ada beberapa komponen PGM-FI yang kudu di ketahui oleh
pemakai sepeda motor honda agar kerusakan sistem injeksi bisa terdeteksi secara
dini sekaligus mengenal lebih dalam tentang tehnologi PGM-FI,karena pada sekarang
ini semua pabrikan sepeda motor di indonesia bakal seluruhnya menerapkan sistem
injeksi di produknya karena untuk menekan emisi gas buang sesuai standar euro
3.Inilah komponen-komponen PGM-FI...
1.MIL (Malfunction Indicator Lamp)
MIL adalah lampu indikator yang berada di spedometer (biasanya berwarna
kuning)berfungsi sebagai penanda pada pemakai sepeda motor honda tentang
kerusakan pada sistem injeksi. Bila dalam sistem injeksi salah satu sensor
tidak berfungsi/rusak, maka lampu MIL ini akan memeberikan kedipan.Dan bila
tidak berkedip,sistem injeksi dinyatakan oke..tapi tak semua komponen injeksi
yang rusak MIL harus berkedip,kerusakan pada fuel pump semacam tekanan bahan
bakar yang melemah tak terdeteksi oleh MIL. Dan tidak juga bisa di bilang TAK
BERKEDIP ITU OKE,kalo dalam ECM masih menyimpan kode kerusakan di masa
lalu,untuk mengetahui secara pasti kita mesti mengunakan sebuah tool yaitu SCS
conector atau biasa mekanik bilang jumper line..
2. FUEL PUMP/POMPA BAHAN BAKAR
Fuel
pump berfungsi untuk mempompa bahan bakar menuju injektor melalui hose (selang)
Karena bahan bakar dipompa, tentunya mempunyai tekanan donk ? Tekanan
bahan bakar ini juga sangat berpengaruh terhadap kinerja mesin. Di sistem PGM
FI ini, tekanan bahan bakar harus 294 kPa/12 V = 43 psi = 2,94 bar pada idle
langsam. Tekanan yang berlebih akan berakibat kerusakan pada komponen lain,dan
bila tekanan bahan bakar kurang dari standar akan berakibat unjuk kerja mesin
memble bahkan bisa berakibat mesin mogok. Fuel pump barada didalam
tangki bahan bakar.
3.ECM (ENGINE CONTROL MODULE)
ECM
inilah yang bisa di bilang prosesor semua program PGM FI,berfungsi sebagai
pengatur waktu pengapian,pengatur waktu injektor menyemprotkan bakar,mengatur
campuran bahan bakar+udara yang ideal sesuai temperatur mesin bahkan sampai
hasil sisa pembakaran komponen ini selalu mendapat laporan dari sensor-sensor
lain untuk memberikan yang terbaik kepada si engine. Wah, pusing juga nih
kerjanya ECM..... Kerusakan pada ECM berakibat mesin tidak dapat
dinyalakan/mogok.
4. SENSOR CKP (Cranksaft Position)
Sensor
CKP berfungsi untuk mendeteksi keberadaan poros engkol,dimana sensor ini akan
selalu mengirimkan sinyal kepada ECM,kemudian ECM menentukan kapan waktu
pengapian dan kapan waktu bahan bakar di injeksikan melalui injektor. Kerusakan
pada sensor ini akan membuat ECM buta membaca sinyal dari CKP,dan ECM tidak mau
berfungsi,akibatnya si engine akan mati.
5.INJEKTOR
Injektor berfungsi untuk menyemprotkan bahan bakar
kedalam ruang bakar,dengan merubah partikel-partikel bahan bakar menjadi kabut.
Bahkan disinyalir injektor pada sistem PGM FI ini bisa menciptakan partikel
bahan bakar terhalus di dunia. Karena mempunyai lobang berdiameter 0,152 mm (
pada supra x 125 )Apa gak takut mampet dengan lobang sekecil itu? Pabrikan telah
memikirkan hal itu dengan membuat filter bahan bakar yang mampu menyaring
partikel sekecil itu. Dan tak usah ragu lagi,injektor ini di garansi 5 th kok.
6. TRHOTLE BODY
Didalam
TRHOTLE BODY ini terdapat 3 sensor yaitu :
1.
Sensor MAP (Manifoltd Absolute
Pressure)
Yang berfungsi sebagai pedeteksi tekanan udara yang masuk
melalui intake manifold,kerusakan pada sensor ini mesin masih bisa bekerja secara
normal.
2.
Sensor IAT (Intake Air Temperatur)
Yang
berfungsi sebagai pendeteksi suhu udara yang masuk melalui intake
manifold,kerusaka pada sensor ini mesin masih bisa bekerja secara normal.
3.
Sensor TP (Trhotle Position)
Sensor
ini berfungsi sebagai pendeteksi sudut pembukaan trhotle saat handgrip kita
pelintir,kemudian mengirimkan sinyal kepada ECM,seberapa banyak bensin yang
perlu di injeksikan. Kerusakan pada sensor ini
mesin masih bisa menyala,tetapi tidak bisa stabil,dan akselarasi berkurang.
7. SENSOR O2
Yang
berfungsi sebagai pendeteksi kadar O2 di gas buang sisa pembakaran,sensor ini
akan selalu mengoreksi dan melaporkan kepada ECM,untuk selalu membuat komposisi
bahan bakar dan udara selalu ideal dalam setiap proses pembakaran.
8. Sensor EOT (Engine Oil Temperatur) dan sensor ECT (Engine coolant Temperatur)
Keduanya
mempunyai fungsi yang sama yaitu pendeteksi suhu mesin,hanya saja sensor ECT
terpasang si mesin berpendingin radiator dan EOT pada mesin berpendingin
udara,seperti supra x 125 pgm fi helm in.
9. Sensor BANK ANGLE
Adalah
sensor untuk kemiringan 60 derajat mesin akan mati bila sepeda motor
terjatuh,biasanya terpasang pada motor tipe sport
suhu mesin,hanya saja sensor ECT
terpasang si mesin berpendingin radiator dan EOT pada mesin berpendingin
udara,seperti supra x 125 pgm fi helm in.
10.
Sensor IACV (Idle Air Control
Valve)
Berfungsi seperti choke otomatis,memudahkan penyalaan
mesin pertama.
Semoga bermanfaat,mohon di koreksi dan memberikan komentar,....
Show Konversi KodeHide Konversi Kode Show EmoticonHide Emoticon