Tekanan angin dalam
ban ada dua jenis, yaitu angin biasa dan angin nitrogen. Umumnya pengendara
berpikir nitrogen lebih baik dari angin biasa. Namun ternyata tidak semua jenis
motor cocok menggunakan ban dengan tekanan angin nitrogen.
Angin nitrogen lebih cocok untuk motor besar, dan untuk motor yang digunakan
jarak jauh. Karena nitrogen memiliki molekul yang ringan, dingin dan lebih
stabil.
"Karena dia (nitrogen) membantu, yang bikin panas (ban) ini kan napak
gesekan ban sama aspal, kalau berat (bobot motor) kan dia makin besar tuh
tumpuan (ban) nya, jadi kalau sama nitrogen ini dia lebih dingin, jadi lebih
ringan,"
Sebaliknya untuk motor kecil seperti matik dan bebek yang punya bobot ringan,
molekul pada nitrogen yang ringan dan dingin tersebut, justru akan membuat
motor terlalu enteng.
"Dia (motor) terasanya lebih ngambang, karena enteng (molekul nitrogen)
sama suhunya dia kan dingin, lebih lama panasnya, sedang kan ban ini butuh suhu
kerja biar dia lebih lengket,"
Jika ban dengan angin nitrogen hanya dipakai untuk jarak dekat saja, juga akan
menimbulkan ketidak nyamanan.
"Kalau kita cuma stop and go, pergi dekat-dekat doang, akhirnya
suhu kerjanya tidak tercapai, suhunya masih dingin akhirnya kurang lengket
dengan aspal"
Show Konversi KodeHide Konversi Kode Show EmoticonHide Emoticon