Sebagai pengendara yang setiap harinya
berkutat dengan motor dan lalu lintas, pastinya kita sudah menganggap motor sebagai
teman yang setia menemani. Saking kenalnya dengan motor sendiri, bahkan mita
jarang membaca buku panduan sejak beli motor, bahkan mungkin ada sebagian dari
matickers yang lupa menaruh buku panduan motor entah dimana. Terkadang, tanpa
sengaja kita melakukan kesalahan yang rutin dan sebenarnya pantang diperlakukan
pada motor. Mungkin karena merasa terbiasa, akhirnya kesalahan demi kesalahan
kita lakukan tanpa sengaja. Nah, berikut ini adalah 10 kesalahan yang kerap
sering kita lakukan tanpa sengaja :
1. Jangan
perlakukan motor seenaknya
Mitos
kalau motor baru harus dipacu pada kecepatan minimal mungkin pernah kita
lakukan. Namun siring perkembangan teknologi, motor era modern nampaknya lebih
mudah digunakan dan tak lagi perlu mengenal istilah Inreyen.
Di
era motor injeksi, hal ini juga termasuk perlakuan yang salah. Karena
sebenarnya kita cukup melakukan pemanasan terhadap mesin selama 1-2 menit saja.
Kini memanaskan mesih hanya akan membuang bahan bakar secara percuma.
Jarang
diantara kita yang memeriksa kondisi motor sebelum menjalankannya. Seperti
mengecek tekanan ban, mengecek lampu, indikator bensin, atau kenyamanan.
Terkadang kita akan kaget saat di jalan mendapati motor yang tersendat kemudian
mogok, atau kehabisan bensin.
Tak
perlu melakukan hal demikian. Kebiasaan seperti ini hanya akan membuat mensin
menjadi susah hidup karena campuran tidak stabil, yaitu udara banyak bensin
sedikit.
Saat
menyalakan mesin, terkadang kita mendapati motor tidak menyala, entah mesinnya
terlalu dingin atau ada permasalahan dengan suplai arus listrik. Hal yang
paling sering kita lakukan adalah menekan tombol stater secara berulang-ulang.
Setiap
kali tombol starter ditekan, tidak diperbolehkan lebih dari 5 detik. Apabila
mesin belum juga hidup, hentikan penekanan selama kurang lebih 5 detik.
Kemudian ulangi kembali. Jika mesin tetap tak mau hidup setelah 3-4 kali
penekanan, gunakanlah kick starter agar kendaraan anda dapat hidup.
Ini
kebalikan dari point no 5 tadi, banyak dari kita yang menganggap bahwa
menyalakan mesin dengan tombol stater akan mengurangi kapasitas aki. Ini yang
salah, yang terjadi adalah apabila kita tidak pernah memakai electric starter
adalah elektronik yang behubungan dengan mesin akan menjadi macet.
Jangan
lakukan ini pada perseneling (gigi) 1, karena hal ini akan membuat mesin
menghentak dan Rotary Per Menit (RPM) akan mengalami beban berlebih. Hal yang
harus dilakukan adalah membuka gas perlahan dan masuk pada gigi 2.
Pedal
rem yang terus tertekan selama berkendara akan mengakibatkan kanvas rem manjadi
cepat habis dan juga dapat mengakibatkan mesin meraung. Bukan hanya rem dan
mesin, namun kopling juga akan sedikit tertarik. Jika ini terus dibiarkan maka
akan mengakibatkan terjadinya ‘slip’ di antara pelat kopling yang membuat motor
tidak bertenaga dan kopling menjadi aus.
Dengan
menekan kopling pada saat menikung dan kecepatan tinggi dapat menimbulkan
bahaya karena kendaraan akan menyelonong dan sulit dikendalikan. Hal ini
diakibatkan karena jika kita menekan kopling saat berkendara, kendaraan tak
ubahnya seperti dalam keadaan netral (0 = “nol”). Seharusnya ketika sedang
berada di tikungan adalah dengan mengurangi kecepatan baik dengan pengereman
maupun mengurangi gigi.
Walaupun
motor injeksi sudah tak lagi memakai choke, namun bagi matickers yangnmemasih
menggunakan motor berkarburator, ada baiknya saat memanaskan mesin, gunakanlah
choke agar bahan bakar terdistribusi dengan baik.
Show Konversi KodeHide Konversi Kode Show EmoticonHide Emoticon