Masih ada yang penasaran dengan cara
kerja klep desmodromic yang bikin mesin Ducati bisa berkitir lancar hingga
rpm tinggi? Teknologi katup desmodromic merupakan penemuan ahli mesin Ducati
asal Italia, Fabio Taglioni. Pertama kali, teknologi ini dibuat di tahun
1950-an. Digunakan untuk motor balap Ducati 125 Desmo.
Cara kerja klep desmodromic ini dibuka
dan ditutup oleh rocker arm. Tidak menggunakan pegas seperti sistem kerja klep
konvensional. Jadi, simpelnya klep ditekan oleh rocker arm dan diangkat kembali
oleh rocker arm juga. Makanya, bumbungan noken as untuk menekan dan mengangkat
klep juga berbeda.
Tentu, ada keuntungan dari cara kerja
klep desmodromic ini. Terutama, mencegah terjadinya floating atau
mengambang saat mesin bekerja di rpm tinggi. Untuk penjelas, di sistem katup
klep konvensional yang menggunakan pegas, klep sering mengambang di rpm tinggi.
Maksudnya, saat rpm tinggi klep menjadi telat menutup karena pegas tidak mampu
mengimbangi kecepatan kerja mesin.
Makanya, dengan sistem desmodromic ini
mesin bikinan Ducati bisa aman bekerja di rpm tinggi. Bahkan, beberapa mesin
motor balap dan harian yang dibuat Ducati bisa berteriak hingga 19.000 rpm.
Sistem kerja klep desmodromic ini sendiri sudah dipatenkan dan hanya boleh
digunakan oleh Ducati.
Show Konversi KodeHide Konversi Kode Show EmoticonHide Emoticon